Definisi dan perhitungan arus listrik.
Arus listrik adalah laju aliran muatan listrik dalam medan listrik, biasanya dalam rangkaian listrik.
Menggunakan analogi pipa air, kita dapat memvisualisasikan arus listrik sebagai arus air yang mengalir dalam sebuah pipa.
Arus listrik diukur dalam satuan ampere (amp).
Arus listrik diukur dengan laju aliran muatan listrik dalam rangkaian listrik:
i(t) = dQ(t) / dt
Jadi Arus sesaat diberikan oleh turunan muatan listrik berdasarkan waktu.
i(t) adalah arus sesaat I pada waktu t dalam ampere (A).
Q(t) adalah muatan listrik sesaat dalam coulomb (C).
t adalah waktu dalam detik (s).
Saat arus konstan:
I = ΔQ / Δt
I adalah arus dalam amp (A).
ΔQ adalah muatan listrik dalam satuan coulomb (C), yang mengalir pada durasi waktu Δt.
Δt adalah durasi waktu dalam detik (s).
Ketika 5 coulomb mengalir melalui resistor selama 10 detik,
arus akan dihitung dengan:
I = Δ Q / Δ t = 5C / 10s = 0,5A
Arus I R dalam anps (A) sama dengan tegangan resistor V R dalam volt (V) dibagi dengan resistansi R dalam ohm (Ω).
IR = VR / R
tipe saat ini | dari | ke |
---|---|---|
Biaya positif | + | - |
Biaya negatif | - | + |
Arah konvensional | + | - |
Jadi Arus yang mengalir melalui resistor secara seri sama di semua resistor - seperti aliran air melalui satu pipa.
ITotal = I1 = I2 = I3 =...
I Total - arus ekuivalen dalam ampere (A).
I 1 - arus beban #1 dalam amp (A).
I 2 - arus beban #2 dalam amp (A).
I 3 - arus beban #3 dalam amp (A).
Arus yang mengalir melalui beban secara paralel - seperti aliran air melalui pipa paralel.
Jadi Total arus I Total adalah jumlah arus paralel dari masing-masing beban:
ITotal = I1 + I2 + I3 +...
I Total - arus ekuivalen dalam ampere (A).
I 1 - arus beban #1 dalam amp (A).
I 2 - arus beban #2 dalam amp (A).
I 3 - arus beban #3 dalam amp (A).
Jadi Pembagian resistor secara paralel saat ini adalah
RT = 1 / (1/R2 + 1/R3)
atau
I1 = IT × RT / (R1+RT)
Jadi Persimpangan beberapa komponen listrik disebut node .
Jadi Jumlah aljabar arus yang memasuki simpul adalah nol.
∑ Ik = 0
Arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber tegangan sinusoidal.
IZ = VZ / Z
I Z - aliran arus melalui beban yang diukur dalam ampere (A)
V Z - penurunan tegangan pada beban diukur dalam volt (V)
Z - impedansi beban diukur dalam ohm (Ω)
ω = 2π f
ω - kecepatan sudut diukur dalam radian per detik (rad/s)
f - frekuensi diukur dalam hertz (Hz).
i ( t ) = I puncak dosa ( ωt+θ )
i ( t ) - arus sesaat pada waktu t, diukur dalam ampere (A).
Ipeak - arus maksimal (=amplitudo sinus), diukur dalam amp (A).
ω - frekuensi sudut diukur dalam radian per detik (rad/s).
t - waktu, diukur dalam detik (s).
θ - fase gelombang sinus dalam radian (rad).
I rms = I eff = I puncak / √ 2 ≈ 0,707 I puncak
I p-p = 2 I puncak
Jadi pengukuran arus dilakukan dengan menghubungkan amperemeter secara seri dengan benda yang diukur, sehingga semua arus yang diukur akan mengalir melalui amperemeter.
Jadi Ammeter memiliki resistansi yang sangat rendah, sehingga hampir tidak mempengaruhi rangkaian yang diukur.
Advertising